Assalamualaikum wr wb
Pada artikel
ini saya akan membahas tetang materi perkuliahan kedua yang bertemakan Keterbatasan
Ilmu Pengetahuan. Ilmu Pengetahuan yang ada di dunia ini sangatlah banyak,
sangkin banyaknya kita sebagai manusia hanya dapat mempelajari sebagian dari
ilmu-ilmu yang ada di dunia ini karena sangkin banyaknya. Disamping banyaknya
ilmu pengetahuan di dunia ini dan masih banyaknya ilmu pengetahuan dunia yang
belum bisa dipelajari manusia, ternyata masih ada pengetahuan yang tidak
diketahui manusia tentang suatu hal di dunia ini.
Wahyu yang diterima oleh semua Nabi yang
berasal dari Tuhan, merupakan pengetahuan yang pasti. Al-Qur’an juga
menunjukkan sumber-sumber pengetahuan yang lain, kajian dan orientasi penting
yang dapat melengkapi kebenaran pengetahuan wahyu. Pada dasarnya sumber-sumber
itu juga diambil dari sumber yang sama, yaitu Tuhan, asal segala sesuatu.
Namun, karena pengetahuan yang tidak diwahyukan tidak diberikan langsung oleh
Tuhan kepada manusia, dan karena mudah dibantah keterbatasan metodologis dan
aksiologisnya, maka tidak mempunyai kedudukan yang sama dengan pengetahuan
wahyu.
Sumber-sumber pengetahuan lain adalah fenomena alam,
psikologi manusia dan sejarah. Al-Qur’an, disamping menunjukkan sumber-sumber
pengetahuan eksternal, ia sendiri merupakan sumber utama pengetahuan.
Penunjukannya pada fenomena alam dan peristiwa historik, metafisis, sosiologis,
alami, dan eskatologi mesti benar. Karena al-Qur’an bukan uraian
filosofis, juga bukan uraian akademis tentang epistemologi, maka al-Qur’an
tidak menggambarkan suatu definisi pengetahuan sekalipun secara singkat. Namun,
sifat penting ajaran al-Qur’an tentang pengetahuan dapat dilihat secara jelas
dari lembaran-lembarannya.
Al-qur’an
sebagai sumber pengetahuan, tentu Didalam al-Qur’an kita dituntut untuk
melakukan intizhar dengan menggunakan akal dan pikiran, seperti dalam QS.
Yunus: 101:
Katakanlah: “Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi.
tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan Rasul-rasul yang memberi
peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman”.
Juga penggunaan akal pikiran untuk dapat mengungkapkan
tanda-tanda kekuasaan Allah ditegaskan dalam ayat 11-12 surah an-Nahl:
“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman;
zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.
Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan
bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum
yang memahami (Nya).”
Dari uraian-uraian tersebut dapatlah diambil
kesimpulan bahwa Allah menciptakan alam semesta ini, kita diperintahkan untuk
berintizhar ke alam fisis untuk dapat mengetahui sunnatullah yang berlaku
didalamnya, sehingga sains dapat dikuasai dan teknologi dapat dikembangkan agar
kita dapat mengelola dan memanfaatkan alam fisis ini sebagai layaknya khalifah
di bumi didasarkan atas niat ibadah kepada Allah untuk mempersiapkan diri bagi
hari depan di akhirat.
Wassalamualaikum wr wb
Materi Perkuliahan 2: Keterbatasan Ilmu Pengetahuan
Reviewed by Unknown
on
March 04, 2018
Rating:
No comments: