Assalamualaikum wr wb
Pengertian Takaran dan Timbangan
Takaran adalah alat yang
digunakan untuk menakar. Dalamaktifitas bisnis, takaran
(al-kail)
biasanya dipakai untuk mengukursatuan dasar ukuran isi barang cair, makanan dan berbagai keperluanlainnya.
Kata lain yang
sering juga dipakai untuk fungsi yang
sama adalahliteran Timbangan (al-wazn)
dipakai untuk mengukur satuan berat.Timbangan adalah suatu macam alat ukur
yang
diberikan perhatianuntuk benar-benar dipergunakan secara tepat dan benar dalamperspektif ekonomi syariah.
Mengurangi timbangan dan takaran adalah mengurangi ukuran atau jumlah
barang yang di timbang atau di takar. Misalnya ukuran gula 1 kg tetapi ukuran
itu dikurangi. Tidakan seperti ini adalah tindakan curang yang seharusnya
dijauhi. Perbuatan ini adalah kebohongan kepada pembeli. Kejujuran sangat
ditekankan karena kejujuran kunci dari kebersihan hidup kebohongan-kebohongan
yang hanya akan menjerumuskan ke dalam neraka.
Perbuatan mengurangi takaran dan timbangan akan menghilangkan kepercayaan
dari orang lain. Ini sangat merugikan. karena ketika kepercayaan
dari orang lain sudah tidak ada, maka akan mendapatkan kesulitan, hidup
haruslah bergandengan, ketika orang tidak percaya lagi maka kita akan tersisih
dan selalu di anggap curang walaupun suatu ketika kita tidak curang. Untuk itulah
Allah sangat menekankan perbuatan jujur karena jujur akan selalu membawa pada
kebaikan-kebaikan.
Perintah Menyempurnakan Takaran dan Timbangan
Perintah
allah untuk menyempurnakan takaran dan timbangan dengan adil berlaku bagi diri
sendiri dan bagi orang lain.
Konsep persaudaraan dan perlakuan yang sama bagi setiap individu dalam
masyarakat dan di hadapan hukum harus diimbangi dengan keadilan. Tanpa
pengimbangan tersebut, keadilan sosial kehilangan makna. Dengan keadilan
ekonomi, setiap individu akan mendapatkan haknya sesuai dengan kontribusi
masing msing kepada masyarakat. Setiap individupun harus terbebaskan dari
eksploitasi individu lainnya. Islam dengan tegas melarang seorang muslim
merugikan orang lain.[14]
Islam dengan kesempurnaan, kemuliaan dan keluhuran ajarannya, memerintahkan
umatnya untuk menjalin muamalah dengan sesama atas dasar keadilan dan
keridhaan.
Syaikh
asy-Syinqithi rahimahullah mengatakan, “bahwasannya, Allâh Azza wa Jalla
memerintahkan penyempurnaan (isi) takaran dan timbangan dengan adil. Dan
menyatakan bahwa siapa saja yang tanpa kesengajaan terjadi kekurangan pada
takaran dan timbangannya, tidak mengapa karena tidak disengaja”. Dan
bahwasannya juga, Allâh Azza wa Jalla menyebutkan bahwa memenuhi takaran dan
timbangan lebih utama dan lebih baik manfaat.
Wassalamualaikum wr wb
Materi Perkuliahan 11: Takaran dan Timbangan
Reviewed by Unknown
on
June 04, 2018
Rating:
No comments: